Isnin, Mac 30, 2009

TRESNA ( viii )


TRESNA ( viii )


saat runcing busur
menyongsong ke kiri
jantung pohon epal
Rama merasai gigil angin
meruap dingin peluh.

saat Sita menyisir
dandanan terakhir
di depan cermin putih berkaca
ada perasaan tumbuh
merencik menjadi api
di mata hati.

suatu petang
di bawah pohon yang telah
dilupakan namanya
bersaksikan Hanuman Putih
terungkap kata-kata Rama
menguji takdir
"menangilah hatiku
dengan kemampuanmu".
di atas sana
Dewata mendengarkan
setiap yang tidak diungkap.

ZULKIFLI MOHAMED
Jitra, Darul Aman
09 Ogos 1996.

1 ulasan:

setiakasih berkata...

'menangilah hatiku dengan kemampuanmu'

aku suka..
suka sangat prasa itu..

andai aku mampu,
ingin aku miliki kamu
bukan hanya dalam mimpi
tapi menggelonsor ke alam realiti

aku hanya mampu
menyentuhmu
mencuri hatimu
menarik pandangmu
lewat puisi cinta nan sayu

kerana realiti nyata
jeda masa membunuh asa

maafkan aku
atas ketidakmampuanku
mempertahankan kamu.

HAK CIPTA TERPELIHARA ZULKIFLI BIN MOHAMED

Hak cipta terpelihara ke atas semua karya yang termuat di dalam laman blog ini. Semua hasil karya ditulis dan dihasilkan sendiri oleh penulis laman blog ini, Zulkifli bin Mohamed. Tidak dibenarkan mengeluar, mengambil, menciplak atau mengulang mana-mana karya yang terkandung dalam laman blog ini dalam apa juga bentuk dan cara - sama ada secara elektronik, fotokopi dan sebagainya tanpa mendapat izin bertulis daripada penulis.

PUISI PALING BANYAK BACAANNYA OLEH UMUM