telah kukisari separuh dari usiamu ibu
tetap dan masih seperti selalu
kau mencintai aku
sebagaimana aku seorang anak lelaki yang pernah telanjang
memegang sebotol susu, paling nikmat dan pernah basah di deria ini.
telah kukisari usiamu ibu separuh dalam diri aku ini
seperti selalu masih dan tetap
kau mencintai aku ini
sebagaimana aku seorang anak lelaki yang mempelajari cinta seorang wanita
memegang seberat janji, paling pasti dan penuh basah kenang-kenangan bersamamu.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Kemaman, Darul Iman
26 Januari 2010.
8 ulasan:
salam...
aku cemburui kamu yang punya kenangan manis bersama bondamu...
puisi yang sarat dengan kenagan mesra bersama bonda dan seberkas cinta.
salam cikgu,
Kukuhnya sajak ini
sebagaimana kukuhnya
bonda
bonda engkau la satu
salam sdr
rangkap dan baitnya kemas dan teratur
sesuai sekali dalam
mengungkap kasih bonda
cikgu
amat besar jasa bonda
tiada mampu kita membalas jasa
mereka..hargailah mereka selagi masih punya..
kata-kata mulia tetang ibu
tidak pernah sempurna.
Cinta bonda tanpa syarat, tanpa prasangka. Sepanjang hayat sarat dan hangat!
Salam sdr Zul,
Been hibernating for a while now. How have you been?
No matter how lengthy a praise one scribble for a mother, the truth is - mortal words are incapable to do just that. I did try and failed miserably.
No! I not saying your scribe is without substance; they are excellent to say the very least.
Sometimes I wonder, dalam mengisari usia ibu, adakah kita turut mengasarinya?
Mothers' love knows no bound.
Catat Ulasan