seorang lelaki
yang pernah merasai mudanya
mencatat di dada dirinya :
"aku menyukai setiap kemanisan
mendalami setiap kegembiraan
memusuhi setiap penghalang
antara kemanisan dan kegembiraan".
"mematahkan setiap kata-kata
dari mereka yang penuh budiman
ironinya
di akhir jalan hidup ini
aku memusuhi waktu-waktu lampau itu
aku membenci akan diri sendiri
ya, diri ini !".
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Kemasik, Darul Iman
14 Mac 2010.
5 ulasan:
ralat itu normal.. manusia sering alpa..
selalunya kita silap berfikir pada waktu tertentu..
dan menyesali di lain waktu..
Like it~!
nice..
Salam sdr Zul,
Regrets? What's the point! On the positive note, the passage that we passed through is what made us what we are today.
Celebrate and make full use of what left, which is much less than we might think and hope for.
Catat Ulasan