OMBAK RINDU
OMBAK RINDU
terpecah satu-satu
terasing jauh-jauh
berpintalan busa
semakin jauh
semakin pedih.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Lot 144, Darul Iman
31 Disember 2011.
HAK CIPTA TERPELIHARA ZULKIFLI BIN MOHAMED
Hak cipta terpelihara ke atas semua karya yang termuat di dalam laman blog ini. Semua hasil karya ditulis dan dihasilkan sendiri oleh penulis laman blog ini, Zulkifli bin Mohamed. Tidak dibenarkan mengeluar, mengambil, menciplak atau mengulang mana-mana karya yang terkandung dalam laman blog ini dalam apa juga bentuk dan cara - sama ada secara elektronik, fotokopi dan sebagainya tanpa mendapat izin bertulis daripada penulis.
PUISI PALING BANYAK BACAANNYA OLEH UMUM
-
SELAMAT HARI GURU guru-guru tetaplah guru yang dahulu menjadi tua dalam waktu yang panjang tetap menemui pelajarnya yang membesar di rumah y...
-
CERITA LAMPU JALAN DAN SATU DAERAH NAMANYA PENDANG CERITA LAMPU JALAN DAN SATU DAERAH NAMANYA PENDANG ini malam calon Yang Be...
-
WAJAH HATI DALAM SEBUAH PUISI (bila dia tanyakan - sebenarnya cinta itu apa?) kubaca setiap tanda dalam baris tertulis itu susuknya jauh dan...
-
INGIN KEMBALI TERBANG rinduku penuh kepada setiap aksara sering tertinggal dalam gumpalan rasa berikan aku sayap kata ju...
-
KE PINTU RAMADHAN (iii) mencariMu inilah bulanMu aku sesat lagi kembali ke pintuMu angkatlah setiap doa hambaMu ini aku ...
-
OMBAK RINDU terpecah satu-satu terasing jauh-jauh berpintalan busa semakin jauh semakin pedih. ZULKIFLI BIN MOHAMED Lot 144, Darul Iman 3...
-
PATAH SERIBU harus begini terus larut tanpa ruang kembara derita berlipatan rapi. saat berulang waktu berdiri simpuhkan seluruh. ZULKIFLI B...
-
KUALA LUMPUR (setelah 11 tahun, aku kembali jejak ke sini) /1/ hotel lima bintang bertapak masuk, di pintunya iras manusia Nepa...
-
ANAK-ANAKKU, BAPAMU INI TELAH GAGAL (mari kita belajar Sejarah Malaysia yang tidak pernah dijajah ini) (i) anak-anakku sama ada anak-anak ka...
-
LANGIT BIRU memayungi membasahi mendamaikan. aku hambaMu. ZULKIFLI BIN MOHAMED Chukai, Darul Iman 26 Mei 2011.
3 ulasan:
puisi tuan sangat puitis..dah lama saya follow..bahasanya disusun indah ..tahniah dan teruskan berkarya..
Salam ziarah Tuan. Tahniah kerana berjaya membuktikan yang bahasa Melayu itu masih wibawa, puitis dan hebat sampai bila-bila.
Sudilah ziarah ke blog saya untuk bertukar-tukar pendapat. Salam perkenalan.
nice
Catat Ulasan