( i )
pepohon berlarian
di luar kekaca jernih
ingatan kembali subur
membesar dan hampir
membawa sisimu ke sisi ini.
gerak tanganmu
mengejar masa
detik dan detik, pergi berlalu
getar ucapmu seluruh
berbaul serba perasaan
menyeliputi dingin hawa
merembus ke dasar saraf
merintas bebuluh darah.
( ii )
jauhnya hentian
teramat singkat waktunya
terlalu singkat untuk senyummu
jika termampu, kumohon
perjalanan ini tiada hentinya.
waraskah aku ?.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Lurah Bilut, Darul Makmur
19 Oktober 1999.
5 ulasan:
terima kasih
Bila aku baca berulang-ulang,catatan perjalanan ini menjadi bertambah indah.
ps: Salam malam. Moga angin malam membawa salam ini,untukmu sahabat yang wajahnya tidak pernah kukenal :)
thnx sudi singgah ke blog sy... nice blog awak.. kata-kata nan indah hanya lahir dari hati.. ;)
Assalamualaikum
Membalas kunjungan tuan ke blog saya. Sila datang lagi. Terima kasih.
Catat Ulasan