Selasa, Mei 26, 2009

KOTA PUISI


KOTA PUISI

di sini
hanya wujud huruf-huruf
dibuntingi oleh nikmat rasa
mungkin aku
engkau juga mungkin
bernafas
di celah-celah
huruf-huruf ini.

ZULKIFLI BIN MOHAMED
Kemaman, Darul Iman
09 September 2005.

16 ulasan:

faziz ar berkata...

memang kehidupan kita berada diantara huruf-huruf yang mencetak masa silam dan menelah masa depan.. sedang waktu ini kita masih dikelilingi huruf-huruf..

bokbon berkata...

semakin cantik huruf disusunatur, nikmatnya makin membuatkan kita lemas.

Zura Firdaus B. Japri berkata...

manusia dididik A itu adalah aa,
Satu itu adalah 1.
Bagiku pula A itu cuma penghubung
dan Satu itu cuma permulaan kepada sesuatu yang infiniti. Kedua dua ini adalah gugusan huruf yang membentuk kata. Lahir dalam perkataan. Menjadi realiti apabila ditulis, disebut dan dibaca. Kalau tidak wujud? Hahaha

SRISUFI berkata...

Bro..


maka di sini jua lah terlakar kenangan..

=)

Lumut Pagi berkata...

Dalam...!!

Puspa Cendana berkata...

Salam untuk mu Zul...

Hidup ini biar berputar gegar seperti roda...namun tinta dan
huruf tidak mungkin dapat dipisah..sejak kita sebagai manusia
ini boleh mengenal tulisan..maka
lumrahnya ia kan berterusan hingga
nyanyok dan maut datang menyinggah
ke jendela jasadmu...

mamamin berkata...

daerah yang sepi
tanpa rupa
tanpa suara
butang-butang huruf
baca...

Bunga Rampai berkata...

Salam Sdr. Zul,

Kota Puisimu di hiasi bunga-bunga inspirasi, wanginya bisa menusuk qalbi :)

irwanbajang berkata...

saya akan masih berada, belrlari, berkejaran dengan mimpi dan harapan dalam baris2 sajamu ini, kawan!
nice poems!

Pisey berkata...

masih berhidup untuk terus;
=)

zuraima berkata...

salam. permisi ya tuan.

terjemahan literal yang tak diperam:

'City of Poems'

This city
The presence of living letters
are the only tenants
It is me,
or maybe you too
are breathing among those.

ZULKIFLI BIN MOHAMED
Kemaman, Darul Iman
09 September 2005.
(terjemahan: zuraima,
10 November 2009,
Setapak).

iman daud berkata...

Salam Saudara Zulkifli

memang puisi-puisi sendiri menjadi santapan segar setiap kali membaca nya.. :)

ainunL muaiyanah berkata...

ya, saya telah lemas dengan huruf :)

setiakasih berkata...

Salam Zul..
kenapa jadi begini sunyi, teman?

Zura Firdaus B. Japri berkata...

izinkan aku wujud dalam daerah ni!

aRiFF hAFIZi berkata...

Salam En. Zulkifli. puisi yg cukup indah. tahniah. mohon tunjuk ajar...

penulis dari tganu~

HAK CIPTA TERPELIHARA ZULKIFLI BIN MOHAMED

Hak cipta terpelihara ke atas semua karya yang termuat di dalam laman blog ini. Semua hasil karya ditulis dan dihasilkan sendiri oleh penulis laman blog ini, Zulkifli bin Mohamed. Tidak dibenarkan mengeluar, mengambil, menciplak atau mengulang mana-mana karya yang terkandung dalam laman blog ini dalam apa juga bentuk dan cara - sama ada secara elektronik, fotokopi dan sebagainya tanpa mendapat izin bertulis daripada penulis.

PUISI PALING BANYAK BACAANNYA OLEH UMUM