TRESNA ( xiv )
TRESNA ( xiv )
aku tiada pernah
tewas begini teruk
menjadi begitu kosong
terpatah tak bertongkat.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Kemaman, Darul Iman
21 Mac 2007.
HAK CIPTA TERPELIHARA ZULKIFLI BIN MOHAMED
Hak cipta terpelihara ke atas semua karya yang termuat di dalam laman blog ini. Semua hasil karya ditulis dan dihasilkan sendiri oleh penulis laman blog ini, Zulkifli bin Mohamed. Tidak dibenarkan mengeluar, mengambil, menciplak atau mengulang mana-mana karya yang terkandung dalam laman blog ini dalam apa juga bentuk dan cara - sama ada secara elektronik, fotokopi dan sebagainya tanpa mendapat izin bertulis daripada penulis.
PUISI PALING BANYAK BACAANNYA OLEH UMUM
-
SELAMAT HARI GURU guru-guru tetaplah guru yang dahulu menjadi tua dalam waktu yang panjang tetap menemui pelajarnya yang membesar di rumah y...
-
CERITA LAMPU JALAN DAN SATU DAERAH NAMANYA PENDANG CERITA LAMPU JALAN DAN SATU DAERAH NAMANYA PENDANG ini malam calon Yang Be...
-
WAJAH HATI DALAM SEBUAH PUISI (bila dia tanyakan - sebenarnya cinta itu apa?) kubaca setiap tanda dalam baris tertulis itu susuknya jauh dan...
-
INGIN KEMBALI TERBANG rinduku penuh kepada setiap aksara sering tertinggal dalam gumpalan rasa berikan aku sayap kata ju...
-
KE PINTU RAMADHAN (iii) mencariMu inilah bulanMu aku sesat lagi kembali ke pintuMu angkatlah setiap doa hambaMu ini aku ...
-
OMBAK RINDU terpecah satu-satu terasing jauh-jauh berpintalan busa semakin jauh semakin pedih. ZULKIFLI BIN MOHAMED Lot 144, Darul Iman 3...
-
PATAH SERIBU harus begini terus larut tanpa ruang kembara derita berlipatan rapi. saat berulang waktu berdiri simpuhkan seluruh. ZULKIFLI B...
-
KUALA LUMPUR (setelah 11 tahun, aku kembali jejak ke sini) /1/ hotel lima bintang bertapak masuk, di pintunya iras manusia Nepa...
-
ANAK-ANAKKU, BAPAMU INI TELAH GAGAL (mari kita belajar Sejarah Malaysia yang tidak pernah dijajah ini) (i) anak-anakku sama ada anak-anak ka...
-
LANGIT BIRU memayungi membasahi mendamaikan. aku hambaMu. ZULKIFLI BIN MOHAMED Chukai, Darul Iman 26 Mei 2011.
8 ulasan:
bila terjatuh, arah yang seterusnya adalah untuk bangun.
walau terpatah tak bertongkat
kau masih punya semangat
biar semangat menjadi kudrat
jiwa yang kosong kembali hangat
kukira teruk sekali keadaannya
betul kata cendana semangatlah menjadi obor
salam ziarah,
aku pernah menghantar sajak(kalau betul ianya kategori sajak)kepada suami melalui sms.tapi bengang betul bila dia balas "apa ni,tak faham".hem!tak romantik langsung!tapi
mungkin juga aku memang tak de bakat kot...hampeh!
Jatuh dan tewas itu perlu
ia petunjuk kekhilafan kita
ia panduan untuk terus mara
ia perangsang bersiap siaga
usah dikesali ketewasan itu
yang lebih baik sedang menantimu...
terpatah tak bertongkat
kalau hendak merangkakpun
kau sampai juga
selalu menang
sesekali tewas
barulah dikenang
erti perit dan puas
perghhhh.... sajak yg mantap!!!
en zul, kalau encik zul menukarkan baris terakhir iaitu patah tak bertongkat dengan baris lain yang sama makna saya nampak lebih baik.
sebab patah tak bertongkat itu kelihatan klise sedikit kerana pernah digunakan dalam puisi-puisi terdahulu.
pendapat saya dalam puisi pendek haruslah kurang atau tiada ayat-ayat klise lebih baik untuk tidak mengganggu pembacaan lantaran puisinya yang ringkas dan pasat itu.
:)
sekadar pandangan dari saya yang kerdil ilmu dalam bidang puisi
Catat Ulasan