ada tanganmu
membelai rekahan hati ini - dikutip satu persatu untuk esokkah ?
menundukkan keras wajah
seorang lelaki (yang kadangnya memarahi dunianya sendiri)
pesankan kepada semilir
yang memberi nafasnya - tenang dan pemberi
aku harus lelap seketika
dalam waktu yang terlarut ini.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Chukai, Darul Iman
12 November 2009.
8 ulasan:
:: menikmatinya ::
semilir itu apa?
Salam...sekadar kunjungan balas..
Menarik sajak2 kat sini..
bak semilir angin sepoi yang membelai mesra gairah hidup. Kota puisi begitu menyejukkan.
pinjamkan aku semilir itu
buat menghembus dan larut dalam hati yang rekah
rapat kembali sempurna
damai dan tenang
lalu terlelap juga
dalam waktu yang indah ini.
hey.
jejak jejak juga
:D
sifu,
izin
belajar
menulis puisi
ringkas
padat
menyengat
dari
sini
kota puisi
:)
"aku harus lelap seketika
dalam waktu yang terlarut ini."
ah...sangat menyentuh perasaan..Syabas sdr Zul.
Catat Ulasan