pada cermin meskipun telinga kiriku selalunya di kanan arca ada amanat (itu garis di dahi itu rambut yang kian menipis itu kaca matamu) tiada pernah diimpikan itulah diriku.
ZULKIFLI MOHAMED Lurah Bilut, Darul Makmur 07 Februari 1998.
Tanyamu; apa aku sudah sembuh? Jawabnya. Belum teman. Aku buntu. Bantu aku untuk cari jalan pulang. AKu sesat dalam nyata. Aku lemas dalam jaga. Bagaimana agaknya rupa jalan keluar.
Salam xiiinam, terima kasih kunjunganmu ... "kenapa menyatakan aku tiada berkunjungan ke lamanmu (?)" ... aku datang tanpa pengetahuanmu mungkin (?) ...
hihihi...bestnyer masuk ke kota puisi. Alangkah indahnya bahasa bila di sulam dengan ayat-ayat sastera... Saya budak baru belajar, kalau salah, tolong tunjukkan yer :)
Hak cipta terpelihara ke atas semua karya yang termuat di dalam laman blog ini. Semua hasil karya ditulis dan dihasilkan sendiri oleh penulis laman blog ini, Zulkifli bin Mohamed. Tidak dibenarkan mengeluar, mengambil, menciplak atau mengulang mana-mana karya yang terkandung dalam laman blog ini dalam apa juga bentuk dan cara - sama ada secara elektronik, fotokopi dan sebagainya tanpa mendapat izin bertulis daripada penulis.
21 ulasan:
yang pasti,
kau ada sesuatu,
sesuatu yang pasti.
dan,
aku pasti,
kau juga ada sinarnya.
suatu keterbalikkan fakta
oleh dia yang jarang menipu
-apa jadi kalau cermin itu menipu?
itu cermin tidak pernah menipu
mahu tak mahu
itu hakikat dirimu
yg dimakan umur
salah seperti aku
hahahahaha
Tiba-tiba teringat dongengan Puteri Salju...
yang menjadi teman membesarkan aku
pada suatu zaman dahulu
"Mirror,mirror on the wall...
who's the prettiest of them all?"
Errr...sebenarnya malu nak tinggalkan DNA pada ruang ini, kerana tuan rumah pun tidak pernah berkunjung datang ke ruang saya....he...he...he...
salam....
Zul...
Tanyamu; apa aku sudah sembuh?
Jawabnya. Belum teman. Aku buntu. Bantu aku untuk cari jalan pulang. AKu sesat dalam nyata. Aku lemas dalam jaga. Bagaimana agaknya rupa jalan keluar.
salam puisi
salam...
pada cermin seraut wajah
hitan kian memutih
tebal kian menipis
tegang kain mengendur
licin kian bergaris
pada wajah seorang aku...
Umur bapak sudah berapa?
:)
pembetulan...
kain- kian
hitan- hitam
terkucil jemari ku...:D
Salam petang zaidharis, terima kasih ...
Salam petang amer zaman, "cermin tiada menipu" ...
Salam noorlara, "aku telah dan selalu menerima hakikat tersebut ..."
Salam xiiinam, terima kasih kunjunganmu ... "kenapa menyatakan aku tiada berkunjungan ke lamanmu (?)" ... aku datang tanpa pengetahuanmu mungkin (?) ...
Salam kembali untukmu saudara paradoxemon,terima kasih berkunjungan ke mari ...
Salam petang Lumut Pagi, "jalanmu tetap ada di hadapanmu" ..., "pandulah dengan titik paling dalam". Selamat kembali ...
Salam SharHanah, terima kasih ziarah ke mari ...
Salam naz ilyn, terima kasih menyisipkan puitis kata-katamu itu ...
Salam petang Anak Bumi,
aku tulisi puisi "USIA".
Terus saudara tanyakan umurku (?).
Aku ...
1- "jauh lebih adik" daripada Datuk A. Samad
Said
2- "sekapal" dengan Dr. Mawar Shafei
Lantas, adakah aku memberi saudara jawapannya (?) ...
hihihi...bestnyer masuk ke kota puisi. Alangkah indahnya bahasa bila di sulam dengan ayat-ayat sastera... Saya budak baru belajar, kalau salah, tolong tunjukkan yer :)
Salam SharHanah,
aku terlepas pandang catatanmu ini,
terima kasih menyukai "Kota Puisi": ...
Catat Ulasan