(terima kasih untuk setiap seorang guru-guruku yang telah memanusiakan diri ini)
daripada helaian buku-buku
tertinggal wajah-wajah guru kita
yang dahulunya mengajarkan
lebih daripada apa
yang kita bacai.
daripada bilik-bilik kelas yang berlainan
tertinggal wajah-wajah guru kita
yang dahulunya memarahi
lebih daripada apa
yang kita fahami.
ZULKIFLI BIN MOHAMED
Karak, Darul Makmur
15 Mei 2002.
8 ulasan:
Ade style.. mengingatkan aku pada corak penulisan ala 80-an.
ahh, lamanya saya tak kemari. Saudara memang sungguh rajin berkarya :)
mengingatkan aku kepada seorang guru sekolah rendahku yang baru meninggal pada umur 89 tahun. Pada hari pengkebumiannya begitu ramai bekas anak muridnya menziarah.. termasuk yang telah pencen selama 10 tahun..
Mengingati guru-guru kita byk memberi rangsangan untuk menghasilkan puisi. Jasa mereka terlalu bernilai. Senang sekali membaca puisi sdr.
selamat menghargai guru...
Rumah Merah tentang perjuangan pemuda2 di sebuah negara dunia ketiga unutk lepas dari cengkraman kapitalisme global, yang saya bumbui kisah percintaan dan konflik persahabatan... sebagai contoh bagi banyak negara berkembang di dunia ini.
Anda di Malaysia ya? kayaknya gak terjual ke sana, tapi kalau misalnya berminat, saya bisa kirimkan..
bisa saya carikan di toko Buku
:D
selamat berkarya ya, saya selalu senang puisi2 Anda
aku menjadi lupa akan cahaya
karena kemilaumu lebih bermakna...
GURU.
Salam!!!
Cikgu...
Catat Ulasan